Saturday, May 9, 2020

Saham Potensi Multibagger: PTBA

Ketika beberapa waktu lalu China melakukan lockdown kemudian tidak lama diikuti oleh hampir semua negara-negara industri besar lainnya, permintaan terhadap komoditas seperti minyak, gas, dan batubara menurun drastis sehingga harganya kompak turun semua. Dan sudah menjadi rahasia umum, bahwa saham-saham komoditas menjadi pilihan favorit para investor di Indonesia, terkhususnya batubara, karena ada lebih banyak perusahaan batubara di Indonesia yang listing di bursa efek saat ini dibandingkan perusahaan minyak dan gas. 

Nah, karena harga batubara sendiri kemaren sudah anjlok bahkan mencapai titik terendahnya sejak lebih dari 10 tahun lalu, maka dapat dipastikan pada tahun 2020 ini perusahaan batubara di Indonesia akan membukukan penurunan laba yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dan bahkan karena harga sahamnya sendiri sudah turun lebih dulu karena crash maret lalu, saat ini ada banyak saham batubara yang sangat murah beberapa bahkan pbvnya saat ini dibawah 0,5. Akan tetapi perusahaan yang akan kita bahas berikut walaupun saat ini pbvnya bahkan tidak sampai di bawah satu kali, tapi tetap memiliki potensi profit berkali-kali lipat. Perusahaan ini sempat dibahas sekilas pada 2018 lalu di sini dan ketika itu memberikan profit yang cukup lumayan bagi penulis. Apa perusahaannya? 

Sunday, May 3, 2020

Saham Potensi Multibagger: PTPP

Pada tulisan sebelumnya kita sudah bahas singkat bagaimana cara berinvestasi di masa krisis seperti saat ini. Salah satu opportunity yang hadir yaitu banyaknya saham-saham super murah yang bisa memberikan profit berkali-kali lipat ketika ekonomi dan pasar pulih nanti atau biasa disebut saham multibagger. Ciri-cirinya juga sudah disebutkan dimana biasanya saham multibagger memiliki Pbv < 0,5 dan Per < 10, selain itu perusahaannya adalah perusahaan ternama, punya market share yang dominan dalam bisnisnya, ataupun perusahaan yang cyclical yang ketika bisnisnya pada masa lalu berada di puncak maka labanya naik pesat sehingga mengerek fundamental dan harga sahamnya.

Apabila kita urut nilai Pbv saham-saham saat ini mulai dari Pbv terendah hingga tertinggi (maksimal 0,5), maka dengan hanya melihat sekilas nama-nama saham yang ada dalam list tersebut, kita akan menemukan perusahaan yang sangat tidak asing ini, yang biasanya dihargai paling tidak 1 kali ekuitasnya pada kondisi market normal, tapi saat ini bahkan Pbvnya hanya 0,3! Perusahaannya tidak lain adalah PTPP.